Amir bin Rabiah (wafat 35 H)
Amir bin Rabiah termasuk orang yang memeluk Islam dari sejak dini dan berkesempatan mengikuti emigrasi ke Abessinia dan hijrah ke Madinah. Beliau sempat mengikuti perang Badar dan berbagai perang berikutnya. Khalifah Usman bin Affan mengangkatnya sebagai pemerintah di Madinah sewaktu khalifah menunaikan ibadah haji. Beliau meninggal beberapa hari setelah Usman meninggal dunia.
Ammar bin Yasir (wafat 37 H)
Sahabat yang memeluk Islam dari sejak dini ini masuk Islam bersama ayah dan ibunya (Yasir dan Sumaiyah) yang akibatnya mereka sama-sama menderita berbagai cobaan dari suku mereka yaitu Mahzum. Ayahnya sempat meninggal dalam cobaan tersebut, sedangkan ibunya ditikam oleh Abu Jahal sehingga menemui ajalnya. Beliau pergi emigran ke Abessinia, sekembalinya dari Abessinia dia ikut hijrah ke Madinah. Dalam perang Badar dan Khandak beliau ini menderita luka parah. Beliau ikut perang Shiffin di belakang Ali bin Abu Thalib dan meninggal dalam perang tersebut.
Amru bin Ash (wafat 43 H).
Amru bin Ash bin Wail bin Hasyim bin Said bin Saham ini adalah pimpinan Arab terkenal yang menaklukkan Mesir dan membangun kota Fustat (Cairo sekarang). Beliau sempat mengikuti arbitrasi seusai perang Shiffin di mana Muawiah menang berkat kecerdikannya. Beliau meninggal di Cairo.
Amru bin Jammuh (wafat 3 H)
Sahabat asal Ansar ini tergolong bangShallallahu ‘alaihi wassalaman kaum Ansar yang oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam mengangkatnya menjadi pemimpin Bani Salamah. Beliau meninggal dalam perang Uhud.
Amru bin Umaiah (wafat 55 H)
Nama lengkapnya adalah Amru bin Umaiah bin Khuwailid bin Abdullah Ad-Dlamiri, seorang sahabat yang sangat pemberani. Ketika Perang Badar dan Uhud, beliau masih berada dalam barisan kaum musyrikin. Setelah dia memeluk Islam, dia ikut partisipasi dalam Perang Bir Maunah. Beliau meriwayatkan 20 hadis dan meninggal di Kota Madinah pada zaman Muawiah bin Abu Sofyan.
Amir bin Rabiah termasuk orang yang memeluk Islam dari sejak dini dan berkesempatan mengikuti emigrasi ke Abessinia dan hijrah ke Madinah. Beliau sempat mengikuti perang Badar dan berbagai perang berikutnya. Khalifah Usman bin Affan mengangkatnya sebagai pemerintah di Madinah sewaktu khalifah menunaikan ibadah haji. Beliau meninggal beberapa hari setelah Usman meninggal dunia.
Ammar bin Yasir (wafat 37 H)
Sahabat yang memeluk Islam dari sejak dini ini masuk Islam bersama ayah dan ibunya (Yasir dan Sumaiyah) yang akibatnya mereka sama-sama menderita berbagai cobaan dari suku mereka yaitu Mahzum. Ayahnya sempat meninggal dalam cobaan tersebut, sedangkan ibunya ditikam oleh Abu Jahal sehingga menemui ajalnya. Beliau pergi emigran ke Abessinia, sekembalinya dari Abessinia dia ikut hijrah ke Madinah. Dalam perang Badar dan Khandak beliau ini menderita luka parah. Beliau ikut perang Shiffin di belakang Ali bin Abu Thalib dan meninggal dalam perang tersebut.
Amru bin Ash (wafat 43 H).
Amru bin Ash bin Wail bin Hasyim bin Said bin Saham ini adalah pimpinan Arab terkenal yang menaklukkan Mesir dan membangun kota Fustat (Cairo sekarang). Beliau sempat mengikuti arbitrasi seusai perang Shiffin di mana Muawiah menang berkat kecerdikannya. Beliau meninggal di Cairo.
Amru bin Jammuh (wafat 3 H)
Sahabat asal Ansar ini tergolong bangShallallahu ‘alaihi wassalaman kaum Ansar yang oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam mengangkatnya menjadi pemimpin Bani Salamah. Beliau meninggal dalam perang Uhud.
Amru bin Umaiah (wafat 55 H)
Nama lengkapnya adalah Amru bin Umaiah bin Khuwailid bin Abdullah Ad-Dlamiri, seorang sahabat yang sangat pemberani. Ketika Perang Badar dan Uhud, beliau masih berada dalam barisan kaum musyrikin. Setelah dia memeluk Islam, dia ikut partisipasi dalam Perang Bir Maunah. Beliau meriwayatkan 20 hadis dan meninggal di Kota Madinah pada zaman Muawiah bin Abu Sofyan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar