Minggu, 12 April 2015

5 Shahabat Lain (Edisi 13)

Jabir bin Samurah (wafat 74 H)
Nama lengkapnya ialah Jabir bin Samurah bin Janadah As-Sawai Al-Madani, seorang sahabat yang dijuluki dengan Abu Abdullah. Ibunya bernama Khalidah binti Abu Waqqas, saudara kandung Saad dan Utbah. Beliau wafat pada masa khilafah Abdul Malik bin Marwan.



Jakfar bin Abu Thalib  (wafat 8 H)
Jakfar bin Abu Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim ini masuk Islam dari sejak dini dan sempat mengikuti hijrah ke Abessinia, malah sempat mempublikasikan Islam di daerah itu. Dalam perang Muktah beliau diserahi menjadi pemegang bendera Islam, setelah tangan kanannya terpotong dia memegang bendera dengan tangan kiri, namun tangan kirinya juga terpotong lagi, sehingga dia memegang bendera itu dengan dadanya. Berbagai cobaan ditahankannya dalam mengemban tugas ini, akhirnya beliau mati syahid di mana dalam tubuhnya terdapat sekitar 90 goretan dan tembakan. Dalam suatu hadits diriwayatkan, bahwa kelak di Surga Allah Subhanahu wa ta’ala akan menggantikan kedua tangannya dengan sepasang sayap. Oleh sebab itulah, maka beliau dijuluki dengan nama Jakfar Penerbang atau Jakfar yang punya sepasang sayap.


Jubair bin Mut`im bin Adi (wafat 57 H)
Sahabat asal Quraisy ini termasuk pemuka dan pakar genetis Quraisy. Beliau masuk Islam antara perang Hudaibiah dan penaklukan kota Mekah. Dia meninggal di masa pemerintahan Muawiah bin Abi Sofyan.


Jundub Al-Alaqi (wafat 64 H)
Nama lengkapnya adalah Jundub bin Abdullah bin Abu Sofyan Al-Bajli Al-Alaqi, seorang sahabat yang dijuluki dengan Abu Abdullah. Pernah berdomisili di Kota Kufah kemudian pindah ke Basrah. Beliau meriwayatkan hadis dari perawi-perawi yang ada di kedua kota itu.


Kaab bin Malik (wafat sekitar 50 H)
Sahabat ini adalah seorang puitis yang banyak membantah cemoohan yang dilontarkan kepada Nabi. Setelah memeluk Islam dia mengikuti baiat Akabah dan berkesempatan mengikuti semua peperangan kecuali perang Badar dan Tabuk. Beliau adalah termasuk sasaran ayat Terhadap tiga orang yang penerimaan taubatnya ditangguhkan sampai mereka merasa dunia ini sempit dan jiwa merekapun terasa sesak akibat ulah mereka sendiri dan mereka menduga bahwa tidak ada jalan untuk selamat kecuali mengikuti petunjuk Allah, pada saat itulah Allah baru menerima taubat mereka agar taubat mereka itu benar-benar. Sesungguhnya Allah maha penerima taubat]. (At Taubah ayat 118).


Kaab bin Ujrah (wafat 51 H)
Namanya Kaab bin Ujrah Al-Anshari, seorang sahabat yang dijuluki dengan Abu Muhammad. Beliau mendengar hadis dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam. dan hadisnya tentang haji dan umrah banyak diriwayatkan oleh Abdurrahman bin Abu Laila serta Abdullah bin Mughaffal. Dia wafat di Kota Madinah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar