Minggu, 12 April 2015

5 Shahabat Lain (Edisi 14)

Kaab bin Zuhair (wafat 26 H)
Putra puitis Zuhair bin Abi Salma ini adalah seorang puitis yang hidup dalam dua zaman (jahiliah dan Islam). Beliau sempat mencaci Islam, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam serta kaum wanita Islam sehingga Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam menghalalkan darahnya, namun dia cepat-cepat minta maaf kepada Rasulullah dan menyampaikan kasidah penyesalannya di hadapan Nabi. Nabi memaafkannya dan memberikan hadiah baju kepada beliau.



Khabbab bin Art (wafat 37 H)
Sahabat yang telah masuk Islam dari sejak dini ini berkesempatan mengikuti semua peperangan yang diikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Dalam mempertahankan agama yang dianutnya ini, beliau menerima banyak cobaan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam mempersaudarakan beliau dengan Jubair bin Atiq. Beliau meninggal di kota Koufah.


Khabib bin Adi (wafat 4 H)
Sahabat asal Ansar, suku Aus ini berkesempatan mengikuti perang Badar. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam mendelegasikan beliau ke suku Bani Adal dan Bani Qarah dengan suatu missi untuk mengajari mereka ajaran-ajaran agama Islam, namun mereka menipu Nabi, beliau ditangkap dan dijual penduduk daerah tersebut kepada suku Bani Harits bin Amir bin Naufal. Oleh karena di waktu perang Badar Khabib berhasil membunuh kakek mereka, maka merekapun membunuhnya.


Khalid bin Walid (wafat 21 H)
Sahabat asal suku Makhzumi ini adalah bangShallallahu ‘alaihi wassalaman Arab yang dipercayakan memimpin pasukan Islam dalam penaklukan Persia dan Syam (Suriah dan sekitarnya). Beliau berhasil mengalahkan pasukan Romawi dalam perang Ajnadin dan Yarmuk, namun kemudian beliau meninggal di kota Homs.


Khuzaimah bin Tsabit Al Anshari (wafat 37 H)
Khuzaimah bin Tsabit bin Fakah bin Saidah al Anshari ini adalah termasuk orang yang masuk Islam dari sejak dini yang berkesempatan mengikuti semua peperangan yang diikuti Rasulullah sejak perang Badar. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam menganngap kesaksiannya setaraf dengan kesaksian dua orang lelaki sebagai prioritas buat beliau. Beliau adalah komando pasukan dalam perang Shiffin dan meninggal dalam perang itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar