Salman Al Farisi (wafat 35 H)
Sahabat yang dulunya penganut agama Majusi dari Persia ini berangkat meninggalkan kampung halamannya dengan suatu tujuan mencari agama yang benar. Pertama sekali dia menganut agama Kristen, dia ditawan dan dijual dan berpindah-pindah tangan, terakhir sampai ke Madinah lalu dibeli dan dimerdekakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Beliau inilah yang mempunyai ide penggalian paret dalam perang Khandak. Beliau mengikuti semua peperangan termasuk penaklukan Irak, kemudian dia diangkat sebagai pemerintah di Madain. Dia berdomisili dan meninggal di pos terakhirnya ini.
Samurah bin Jundub (wafat 56 H)
Beliau ini sangat jujur, tidak pernah bohong dan mencintai Islam, salah seorang pejabat kekhalifahan yang berasal dari Ansar. Beliau berdomisili dan meninggal di Basrah di masa pemerintahan Muawiah, bila beliau pergi tugas ke kota Koufah beliau digantikan oleh Ziad. Beliau ini sangat tegas dalam menghadapi kaum sparatis Khawarij.
Shaab bin Jatsamah Al-Laitsi (wafat 25 H)
Nama lengkapnya adalah Shaab bin Jatsamah bin Qais Al-Laitsi, salah seorang sahabat yang terkenal berani. Beliau selalu ikut andil dalam banyak peperangan pada zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam. juga dalam perang menaklukkan Istakher dan Persia.
Shuhaib Ar Rumi (wafat 28 H)
Nama lengkapnya adalah Shuhaib bin Sannan bin Malik, ia ini dijuluki dengan Ar Rumi, karena beliau lama berdomisili di Roma ketika dia tertawan. Beliau ini masuk Islam di Dar Arqom bersama Ammar. Beliau termasuk orang-orang lemah yang menerima berbagai macam cobaan dalam mempertahankan agamanya. Beliau ikut berhijrah ke Madinah dan sempat mengikuti perang Badar. Kaum Quraisy memberi pilihan kepadanya antara hijrah ke Madinah dan hak-miliknya yang berada di Mekah, tetapi dia memilih hijrah, oleh karena itulah Firman Allah turun tentang beliau yang berarti ”Ada sebagian orang yang berani membeli dirinya demi mengharap rida Allah” Al Baqarah ayat 207. Beliau sempat mengikuti semua perang mulai dari perang Badar, kemudian meninggal di Madinah.
Shukbah bin Najiah (wafat 9 H)
Nama lengkapnya adalah Shukbah bin Najiah bin Iqal bin Muhammad bin Sofyan, ia adalah pemuka Arab dan pimpinan suku Tamim di masa jahiliah dan Islam Beliau inilah warga Tamim pertama membayar tebusan agar tidak menanam putri suku mereka hidup-hidup, sehingga di saat Islam muncul beliau mempunyai 104 orang putri yang ditebusnya dari orang tua merekamasing-masing agar tidak ditanam.
Sahabat yang dulunya penganut agama Majusi dari Persia ini berangkat meninggalkan kampung halamannya dengan suatu tujuan mencari agama yang benar. Pertama sekali dia menganut agama Kristen, dia ditawan dan dijual dan berpindah-pindah tangan, terakhir sampai ke Madinah lalu dibeli dan dimerdekakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Beliau inilah yang mempunyai ide penggalian paret dalam perang Khandak. Beliau mengikuti semua peperangan termasuk penaklukan Irak, kemudian dia diangkat sebagai pemerintah di Madain. Dia berdomisili dan meninggal di pos terakhirnya ini.
Samurah bin Jundub (wafat 56 H)
Beliau ini sangat jujur, tidak pernah bohong dan mencintai Islam, salah seorang pejabat kekhalifahan yang berasal dari Ansar. Beliau berdomisili dan meninggal di Basrah di masa pemerintahan Muawiah, bila beliau pergi tugas ke kota Koufah beliau digantikan oleh Ziad. Beliau ini sangat tegas dalam menghadapi kaum sparatis Khawarij.
Shaab bin Jatsamah Al-Laitsi (wafat 25 H)
Nama lengkapnya adalah Shaab bin Jatsamah bin Qais Al-Laitsi, salah seorang sahabat yang terkenal berani. Beliau selalu ikut andil dalam banyak peperangan pada zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam. juga dalam perang menaklukkan Istakher dan Persia.
Shuhaib Ar Rumi (wafat 28 H)
Nama lengkapnya adalah Shuhaib bin Sannan bin Malik, ia ini dijuluki dengan Ar Rumi, karena beliau lama berdomisili di Roma ketika dia tertawan. Beliau ini masuk Islam di Dar Arqom bersama Ammar. Beliau termasuk orang-orang lemah yang menerima berbagai macam cobaan dalam mempertahankan agamanya. Beliau ikut berhijrah ke Madinah dan sempat mengikuti perang Badar. Kaum Quraisy memberi pilihan kepadanya antara hijrah ke Madinah dan hak-miliknya yang berada di Mekah, tetapi dia memilih hijrah, oleh karena itulah Firman Allah turun tentang beliau yang berarti ”Ada sebagian orang yang berani membeli dirinya demi mengharap rida Allah” Al Baqarah ayat 207. Beliau sempat mengikuti semua perang mulai dari perang Badar, kemudian meninggal di Madinah.
Shukbah bin Najiah (wafat 9 H)
Nama lengkapnya adalah Shukbah bin Najiah bin Iqal bin Muhammad bin Sofyan, ia adalah pemuka Arab dan pimpinan suku Tamim di masa jahiliah dan Islam Beliau inilah warga Tamim pertama membayar tebusan agar tidak menanam putri suku mereka hidup-hidup, sehingga di saat Islam muncul beliau mempunyai 104 orang putri yang ditebusnya dari orang tua merekamasing-masing agar tidak ditanam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar